Salam Pramuka!
Boyman adalah nama panggilan untuk Baden Powell (Bapak Pramuka Dunia) yang artinya laki-laki dewasa yang berjiwa muda. Buku Boyman ini didesain secara menarik, dilengkapi dengan gambar-gambar / ilustrasi yang berguna untuk kegiatan kepramukaan khususnya dan kegiatan di alam terbuka pada umumnya.
Buku ini mengajak kita untuk berpetualang di alam terbuka dengan keterampilan-keterampilan yang menantang. Keterbatasan buku-buku kepramukaan yang ada selama ini membuat buku Boyman ini pantas dimiliki. Petualangan besar telah menanti begitu Anda mulai membacanya..

- Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
- Berkemah, teori dan teknik hidup di alam bebas
- Huruf Morse, cara mengirim dan menerima pesan Morse
- Kompas (Penunjuk Arah Mata Angin)
- Membaca peta
- Tanda jejak dan mencari jejak
- Simpul (tali temali)
- Binatang sebagai bahan survival dan mengenal binatang beracun
- dan masih banyak lagi!

” Setelah saya baca buku ini, banyak
inspirasi dan bekal ilmu bagi anggota Pramuka dan penggiat alam bebas
dalam beraktifitas. “Boyman” punya nilai lebih, dari isinya penuh makna,
gambar-gambar dan sajiannya materinya tidak membosankan untuk dibaca
berulang-ulang. Pantas kiranya setiap anggota Pramuka atau komunitas
alam bebas untuk memilikinya. Selamat membaca. “
Kak Dede Yusuf Macan Effendy
” Untuk menjadi anggota Pramuka yang baik,
harus memiliki skill dan dasar-dasar kepramukaan yang benar. Melalui
buku ini saya yakin baik anak didik maupun pembina akan mendapatkan
tambahan ilmu dan pengalaman. “
Drs. Suyahman, Msi., M.H.
(Andalan Nasional Bidang Pendidikan dan Latihan)
(Andalan Nasional Bidang Pendidikan dan Latihan)
” Buku Boyman Ragam Latih Pramuka terbukti
banyak membantu kepada banyak anggota Pramuka, baik dari Pelatih,
pembina, Andalan dan peserta didik dalam berbagai kegiatannya. Karena
terbitan seperti ini sangat jarang, maka buku ini cukup menjawab
terhadap kebutuhan referensi anggota Gerakan pramuka, dan sebaiknya
menjadi pegangan para Pelatih Pembina Pramuka, Pembina Pramuka, para
andalan dan peserta didik. “
Drs. H. M. Hatta Zainal, M. SI
(Ketua Kwartir Daerah Kalimantan Timur)
(Ketua Kwartir Daerah Kalimantan Timur)
” Saya senang ada seorang pembina seperti
Kak Andri Bob yang mau menuliskan ilmunya melalui buku ini, dan isinya
sangat bagus sekali untuk dipelajari oleh pembina dan peserta didik di
tanah air. “
Muh. Rosyid Wella, Spd., MT.
(Pelatih Pembina Pramuka Kwarceb Luwu Timur, Kwarda Sulawesi Selatan)
(Pelatih Pembina Pramuka Kwarceb Luwu Timur, Kwarda Sulawesi Selatan)
” Kak Andri Bob adalah seorang pembina
yang sederhana dan saya kagumi, karena dedikasi dan komitmennya terhadap
kepramukaan nasional. Diakui atau tidak, Buku Pramuka Boyman Ragam
Latih Pramuka adalah salah satu karya besar di bidang kepramukaan, yang
pantas diapresiasi dan dihargai. “
Drs. H. M. Idjudin, Sp. M.MPd.
(Ketua Kwarcab Kab. Bandung, Kwarda Jawa Barat)
(Ketua Kwarcab Kab. Bandung, Kwarda Jawa Barat)
” Buku yang bagus untuk menambah wawasan
tentang basic serta skill dalam kegiatan kepramukaan, saya percaya buku
ini dapat meninkatkan kegiatan kepramukaan lebih maju di masa mendatang.
“
Aji Rachmat Purwanti, ST.
(Ketua Sidux lembaga Studi ular Indonesia)
(Ketua Sidux lembaga Studi ular Indonesia)
” Buku yang sangat baik untuk kegiatan kepramukaan, yang ditulis oleh Putra Bangsa ini. “
Mayor (Inf) Hery Heryadi
(Kodam II Sriwijaya)
(Kodam II Sriwijaya)
” Buku tentang kegiatan kepramukaan yang
sangat bagus, dan selayaknya kita ikut bangga dengan terbitnya buku
Boyman ini. Selamat ya Kak Andri. “
Harmidi, SE.
(Sekretaris Kwarcab Natuna, Kwarda Kepulauan Riau)
(Sekretaris Kwarcab Natuna, Kwarda Kepulauan Riau)
” Buku ini berisikan materi-materi
kegiatan kepramukaan yang lengkap dan sangat dibutuhkan oleh peserta
didik dan para pembina di gugus depan. Saya berpendapat, buku ini
merupakan bacaan wajib pembina pramuka. “
Supriyadi
(Dirut Wahaw Jakarta)
(Dirut Wahaw Jakarta)
Sejarah kepramukaan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan
sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Gagasan Baden Powell
yang membentuk kepramukaan dengan cepat menyebar ke berbagai negara,
termasuk Belanda. Di negara Belanda kepramukaan disebut sebagai
Padvinder. Di negara jajahannya, termasuk Indonesia, Belanda mendirikan
organisasi Kepramukaan. Di Indonesia dikenal dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini dikhususkan bagi anak-anak Belanda.
Oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia dibentuk organisasi
kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan
menjadi kader pergerakan nasional. Karenanya kemudian muncul
organisasi-organisasi kepramukaan pribumi yang kala itu jumlahnya
mencapai lebih dari seratus organisasi. Organisasi itu semisal; JPO
(Javananse Padvinders Organizatie); JPP (Jong Java Padvinderij), SIAP
(Sarekat Islam Afdeling Padvinderij); HW (Hisbul Wathon) dll.
Sejarah terus berlanjut. Melihat maraknya organisasi kepramukaan milik
pribumi yang bermunculan, Belanda akhirnya membuat peraturan untuk
melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan
istilah Padvinder. Karena itu kemudian KH. Agus Salim menggunakan
istilah "Pandu" dan "Kepanduan".
Sejak tahun 1930 timbul kesadaran dari tokoh-tokoh Indonesia untuk
mempersatukan organisasi kepramukaan. Maka terbentuklah KBI (Kepanduan
Republik Indonesia). KBI merupakan gabungan dari organisasi kepanduan
seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra).
Dan pada tahun 1931 terbentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu-Pandu
Indonesia), kemudian diubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persatuan
Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang, kepanduan di Indonesia dilarang sehingga
tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah masa kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang bersifat
nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia yang dideklarasikan di Solo pada
tanggal 28 Desember 1945. Pandu Rakyat Indonesia menjadi satu-satunya
organisasi kepramukaan di Indonesia saat itu.
Namun pada masa leberalisme, kembali bermunculan berbagai organisasi
kepanduan seperti; HW, SIAP, Pandu Indonesia, Pandu Kristen, Pandu
Ansor, KBI dll yang jumlahnya mencapai seratusan lebih. Sebagian
organisasi tersebut terhimpun dalam tiga federasi yaitu; IPINDO (Ikatan
Pandu Indonesia, berdiri tanggal 13 September 1951), POPPINDO (Persatuan
Organisasi Pandu Putri Indonesia, berdiri tahun 1954) dan PKPI
(Persatuan Kepanduan Putri Indonesia).
Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia. Pada
tanggal 10-20 Agustus 1955 IPINDO juga berhasil menyelenggarakan Jambore
Nasional I di Pasar Minggu Jakarta. Sedangkan POPPINDO dan PKPI pernah
bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden Powell (istri Baden
Powell) ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia. Pada tahun 1959,
PKPI mengadakan perkemahan besar untuk pramuka putri yang disebut “Desa
Semanggi” di Ciputat. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan kontingen
ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut akhirnya
meleburkan diri menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Namun
ternyata Perkindo sendiri kurang solid sehingga coba dimanfaatkan
oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pionir Muda seperti di negara
komunis lainnya.
Mulai tahun 1960-an, berbagai pihak termasuk pemerintah dan MPRS
melakukan berbagai upaya untuk melakrukatn penertiban organisasi
kepanduan termasuk upaya untuk mendirikan Gerakan Pramuka.
Pada hari Kamis malam tanggal 9 Maret 1961 Presiden mengumpulkan
tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di
Istana Negara. Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus
diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh
organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut
Pramuka.
Presiden juga menunjuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri
atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono,
Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi
dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Peristiwa ini kemudian disebut
sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka,
sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20
Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Kepres ini menetapkan Gerakan Pramuka
sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan
menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda
Indonesia. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN
KERJA.
Kepres Nomor 238 Tahun 1961 ini ditandatangi oleh Perdana Menteri Ir.
Juanda sebagai Pejabat Presiden Karena Presiden RI, Ir. Soekarno saat
itu sedang berkunjung ke Jepang.
Pada tanggal 30 Juli 1961, bertempat di Istora Senayan (Sekarang
Stadiun Gelora Bung Karno), tokoh-tokoh organisasi kepanduan di
Indonesia yang menyatakan dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam
organisasi Gerakan Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI
IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
![]() |
Presiden Soekarno menyerahkan panji kepramukaan |
Pada tanggal 14 Agustus 1961, dilakukan Pelantikan Mapinas (Majlis
Pimpinan Nasional), Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, dilanjutkan
penganugerahan Panji-panji Kepramukaan dan defile Pramuka untuk
memperkenalkan Pramuka kepada masyarakat yang diikuti oleh sekitar
10.000 Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA yang
diperingati hingga sekarang.
Mapinas saat itu diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno (Presiden RI) dengan
Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen
TNI Dr.A. Aziz Saleh. Sementara Kwarnas, diketuai oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua
merangkap Ketua Kwarnari.
Tentang Kelahiran Virus dan Worm |
![]() |
![]() |
![]() |
10 Pribadi yang disukai |
10 Kualitas Pribadi yang Disukai
1. Ketulusan
Menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan
membuat orang lain merasa aman dan dihargai, karena yakin tidak akan
dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran,
tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau
memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”.
Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu
diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu ketulusan tidak
menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2. Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan.
Hanya
orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi
yang semakin berisi semakin menunduk.Orang yang rendah hati bisa
mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.Ia bisa membuat orang yang
diatasnya merasa oke dan membuat orang yang dibawahnya tidak merasa
minder.
3. Kesetiaan
Sudah
menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya.Orang yang setia
selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janjinya,
mempunyai komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. Orang yang bersikap positif
Selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia
lebih suka membicarakan kebaikan daripada keputusasaan, lebih suka
mencari solusi. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain
daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.
5.
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan
tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati.
Orang
yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh
dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi
orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan
mendorong semangat orang lain.
6. Orang yang bertanggung jawab
akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika
mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk
disalahkan, bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak
akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang
bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. Rasa percaya diri
memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru.
Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. Kebesaran jiwa
dapat
dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang
berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan
permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. Orang-orang yang “Easy Going” menganggap hidup ini ringan.
Dia
tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan
masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak
mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan
masalah-masalah yang berada diluar kontrolnya.
10. Empati
adalah
sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja
pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang
lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik
bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya
sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Materi untuk PPGD yang saya kumpulkan:
Dalam kehidupan sehari-hari kita kadang mengalami sakit, cedera atau
kecelakaan. Karena itulah kita perlu mengetahui tentang Pertolongan Pertama.
Pemberian pertolongan yang sifatnya sementara sampai korban tiba di
fasilitas kesehatan.
Penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, memiliki kemampuan dan
terlatih dalam penanganan medis dasar / kedaruratan.
1. Menyelamatkan jiwa korban. Agar tidak meninggal di tempat.
2. Mencegah cacat, misalnya luka yang membekas.
3. Memberikan rasa nyaman dan membantu proses penyembuhan.
1. Mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
2. Meminta bantuan kepada yang lebih ahli.
3. Memberi pertolongan kepada korban dengan cepat dan tepat sesuai
dengan keadaan korban.
4. Membantu pelaku PP yang lainnya.
Pertolongan Pertama
Pemberian
pertolongan segera kepada korban yang mengalami sakit atau cedera
secara mendadak sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (fasilitas
kesehatan terdekat).
yang biasa disingkat PP yaitu pemberian pertolongan
TENTANG MEDIS DASAR
SIAPA YANG DISEBUT PENOLONG PERTAMA?
PP BERTUJUAN UNTUK:
APA KEWAJIBAN PELAKU PP?
2
Alat Perlindungan Diri (APD)
Yang perlu disiapkan
Sebagai pelaku PP, kita juga harus mengutamakan keselamatan diri sendiri. Jadi, kita memerlukan Alat Perlindungan Diri (APD).
APD itu adalah alat yang digunakan agar kita tidak tertular penyakit. Alat
perlindungan diri tidak perlu mahal.
Contohnya :
- Sarung tangan lateks
- Masker penolong
- Kacamata pelindung
Selain APD, dalam melakukan PP kita juga memerlukan beberapa peralatan.
Misalnya :
- Kasa Steril
- Pembalut gulung / perban
- Pembalut perekat / plester
- Gunting pembalut
- Bidai
- Pinset
- Senter
- Selimut
Kamu Harus Tau!
Darah dan semua cairan tubuh bisa menularkan penyakit
5
Dalam melakukan Pertolongan Pertama (PP), Kita juga harus tahu apa itu Anatomi dan Faal Dasar.
Tubuh manusia dilindungi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka.
Umumnya tubuh manusia dibagi menjadi 5 bagian, yaitu :
Anatomi adalah ilmu urai tubuh. Yaitu ilmu yang mempelajari susunan
dan bentuk tubuh. Sedangkan ilmu faal yaitu ilmu yang mempelajari
fungsi bagian dari alat atau jaringan tubuh disebut Fisiologi.
BAGIAN-BAGIAN TUBUH MANUSIA
1. Kepala
Terdiri dari : tengkorak, wajah dan rahang
bawah
2. Leher
3. Batang Tubuh
Terdiri dari : dada, perut, punggung dan
panggul
4. Anggota Gerak Atas
Terdiri dari : sendi bahu, lengan atas, siku,
lengan bawah, pergelangan tangan,tangan.
5. Anggota Gerak Bawah
Terdiri dari : sendi panggul, tungkai atas
(paha), lutut, tungkai bawah, pergelangan
kaki, kaki.
6
TENTANG RONGGA
Selain pembagian tubuh, ternyata tubuh kita terdapat 5 (lima) buah rongga,
yaitu :
1. Rongga Tengkorak
Rongga ini berisi otak dan melindunginya.
2. Rongga Tulang Belakang
Berisi bumbung syaraf atau “spinal cord”
terbentuk dari rongga-rongga tulang
belakang menyatu membentuk suatu
kolom.
3. Rongga Dada
Sering juga disebut rongga toraks.
Dilindungi oleh tulang-tulang rusuk,
berisi jantung, paru-paru, pembuluh
darah besar, kerongkongan dan saluran
pernapasan.
4. Rongga Perut
Rongga ini terletak diantara rongga dada
dan rongga panggul. Dalam dunia medis
dikenal dengan istilah abdomen. Di dalam
rongga ini terdapat berbagai organ
pencernaan dan kelenjar seperti
lambung, usus, limpa, hati, empedu,
pangkreas dan lainnya.
5. Rongga Panggul
Rongga ini dibentuk oleh tulang – tulang
panggul, berisi kandung kemih, sebagian
usus besar dan organ reproduksi dalam.
7
Seperti layaknya mesin, tubuh kita juga memiliki sistem yang bekerja di dalam
tubuh. Pada manusia sistem tubuh adalah susunan dari organ-organ yang
mempunyai fungsi tertentu. Dalam tubuh manusia ada banyak sistem,
diantaranya yang terpenting adalah:
1. Sistem pernapasan
2. Sistem peredaran darah
3. Sistem saraf
4. Sistem Otot
5. Sistem rangka
6. Sistem pencernaan
7. Sistem kemih
8. Sistem kelenjar buntu
9. Kulit
10. Panca indera
11. Sistem reproduksi
Penilaian Korban
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN KETIKA MENEMUKAN KORBAN?
Tindakan penilaian korban terdiri dari :
1. Penilaian keadaan
Pada saat sampai di lokasi kejadian, hal yang pertama kali harus dilakukan
adalah menilai keadaan sekitar. Apakah aman atau tidak bagi dirinya. Jika
ragu lebih baik minta bantuan kepada orang dewasa.
INGAT !
Amankan Diri Sendiri Terlebih Dahulu,
Keselamatan Penolong Nomor 1
2. Penilaian dini
Langkah ini digunakan untuk menentukan korban karena penyakit atau
cedera. Pada penyakit sebaiknya minta bantuan orang lain.
Setelah itu langkah yang kita lakukan adalah sebagai berikut.
a. Memeriksa Respon
Ada empat tingkatan respon korban, yaitu :
1. Awas
2. Suara
3. Nyeri
4. Tidak Respon
Dapat disingkat ASNT
selalu ingat
b. Memastikan jalan napas terbuka dengan baik
Jika korban tidak respon, gunakanlah teknik
Tekan dahi angkat dagu (TDAD)
c. Untuk menilai pernapasan
Setelah jalan napas berjalan dengan baik maka
penolong harus menilai pernapasan korban
dengan cara :
· Lihat
· Dengar
· Rasakan
Dapat disingkat LDR
d. Menilai denyut nadi
Sebelum melakukannya, kita lihat dulu kondisi korban apakah sadar atau
tidak. Jika sadar, cara yang digunakan adalah dengan meraba nadi
pergelangan tangan (radial). Sedangkan bagi korban yang tidak sadar,
nadi yang diperiksa adalah di bagian leher (Carotis)
e. Hubungi Bantuan
Usahakan untuk segera minta bantuan rujukan. Kita bisa meminta
bantuan kepada orang lain atau melakukannya sendiri. Misalnya dengan
telepon.
JANGAN LUPA!!!
Catat Nomor Telepon Penting Darurat di tempatmu...!!
3. Pemeriksaan Fisik
Tindakan ini melibatkan penglihatan, perabaan dan pendengaran.
Tanda apa saja yang perlu kita temukan saat melakukan pemeriksaan fisik???
1. Apakah ada bentuk pada bagian tubuh si korban?
2. Apakah ada terbuka (terlihat jelas) pada tubuh korban?
3. Apakah korban merasakan saat bagian tubuhnya kita raba atau
tekan?
4. Apakah ada pada tubuh korban?
Agar lebih mudah mengingatnya, kita menyebut tanda-tanda tersebut
dengan isilah PLB/PLNB (perubahan bentuk luka bengkak / perubahan bentuk luka bengkak)
Untuk pemeriksaan lebih lanjut kondisi korban, perlu dilakukan pemeriksaan
yang lebih lengkap dari ujung kepala sampai ujung kaki.
1. Kepala
· Telinga
· Hidung
· Mata
· Mulut
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota gerak atas
dan bawah
pada pemeriksaan
anggota gerak
selain PLNB juga
lakukan pemeriksaan
gerakan, sensasi dan sirkulasi.
Perubahan
Luka
Nyeri
Bengkak
PLNB
12\
Lebih Tahu Tetang L U K A
k
|
ita sudah sering mendengar kata luka, mungkin sebagian dari kamu
sudah pernah terluka. Tapi, apakah kamu sudah tahu apa itu luka?
Luka adalah rusaknya jaringan lunak baik di dalam maupun luar bagian
tubuh. Luka paling jelas terjadi pada kulit.
KLASIFIKASI LUKA
Luka dapat dikelompokan menjadi 2 (dua), yakni :
1. Luka Terbuka
Umumnya kerusakan jaringan lunak ini darah keluar dari pembuluh
darah sehingga terjadi perdarahan. Luka terbuka terjadi bila kulit
rusak dan terlihatnya darah
contoh :
· luka lecet
· luka sayat
· luka robek
· luka tusuk
· luka sobek
· amputasi
2. Luka Tertutup
Luka tertutup yaitu bila darah tidak terlihat.
Contoh :
· Memar
· Benjol
· Remuk
·
MENGAPA PERLU MENGGUNAKAN PENUTUP LUKA?
Bila ada luka yang berdarah, sebaiknya luka dibersihkan dengan antiseptik
kemudian ditutup. Penutup luka ini penting karena mempunyai fungsi sebagai
berikut.
- Membantu menghentikan perdarahan
- Mencegah kuman masuk ke dalam luka
APA SAJA YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK MENUTUP LUKA?
- Kasa steril
- Penutup kain kasa
- Penutup berperekat
- Penutup buatan sendiri
TENTANG PEMBALUT LUKA...
Agar penutup luka tidak terlepas dari tempatnya, maka gunakan pembalut
luka untuk menahannya.
Kegunaan pembalut untuk membantu menghentikan perdarahan.
Fungsi pembalut luka :
- Penekan untuk menghentikan perdarahan
- Mempertahankan penutup luka pada tempatnya
- Menjadi penopang bagian tubuh yang cedera
Beberapa contoh pembalut luka :
- Pembalut gulung (perban)
- Pembalut segitiga (mitela)
- Pembalut rekat (plester)
PEDOMAN DALAM MENUTUP DAN MEMBALUT LUKA
Penutupan Luka
- Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka
- Bersihkan luka sebelum ditutup
Pembalutan Luka
- Jangan membalut terlalu kencang dan terlalu longgar
- Jangan biarkan ujung sisa pembalut terurai
- Khusus pada anggota gerak pembalutan dilakukan dari bawah keatas
(ke arah jantung)
- Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan
APA YANG SEHARUSNYA KITA LAKUAKAN SAAT KITA ATAU TEMAN KITA TERLUKA???
Sebelum melakukan penanganan, kita pastikan dulu jenis lukanya apakah
terbuka atau tertutup.
Untuk luka terbuka, penanganan yang dilakukan:
1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka
3. Cegah terjadinya infeksi
4. Lakukan penutupan luka dan pembalutan
5. Baringkan korban
6. Tenangkan korban
7. Rujuk ke fasilitas kesehatan
Sedangkan untuk luka tertutup, khususnya memar
penanganannya yakni :
1. Beri kompres dingin pada memar
2. Tekan memar dengan menggunakan kompres dingin
3. Bila terjadi pada alat gerak, maka tinggikanlebih tinggi dari jantung
17
PATAH TULANG
Kita Cari Tahu Yuk...
A
|
gar kita dapat berdiri dengan tegak, tubuh kita perlu ditopang oleh
susunan
tulang-tulang yang ada di dalam tubuh. Tulang- tulang itulah yang
membantu kita bergerak sesuai dengan yang kita inginkan.
Walaupun kuat, kalo terbentur benda keras dari luar bisa berakibat fatal lho...
Tulang kita bisa patah!!! Serem banget kan?! Makanya, ayo kita belajar
bersama......
PATAH TULANG ITU...
Terputusnya jaringan tulang.
Inilah Gejala dan Tanda telah Terjadi Patah Tulang!
· Adanya perubahan bentuk. Bagian yang patah terlihat aneh biladibandingkan saat sehat.
· Daerah yang patah sukar digerakkan bahkan mungkin tidak dapat.
· Terdengar suara berderik pada daerah yang patah
· Bengkak di daerah patah
· Memar di daerah patah
· Ujung tulang mungkin terlihat pada patah tulang terbuka
JENIS PATAH TULANG
1. Patah tulang terbuka
• Bagian tulang yang patah terlihat dari luar
2. Patah tulang tertutup
• Bagian tulang yang patah tidak terlihat dari luar
18
Biasanya pada kasus patah tulang dibutuhkan BIDAI. Yaitu suatu alat bantu
untuk menghindari pergerakan, melindungi dan menstabilkan bagian tubuh
yang diduga patah.
PENTINGNYA PEMBIDAIAN
Pembidaian dilakukan dengan tujuan dibawah ini.
- Mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah.
- Mengurangi rasa nyeri.
- Mengistirahatkan anggota badan yang patah.
- Mengurangi cedera yang baru disekitar bagian tulang yang patah.
- Mempercepat penyembuhan.
PEDOMAN UMUM PEMBIDAIAN
Pedoman ini sangat penting untuk mengurangi kesalahan dalam pembidaian:
· Jika korban sadar, sampaikan rencana tindakan kepada korban.
· Pastikan bagian yang cedera dapat dilihat dan rawatlah perdarahanbila ada.
· Nilai gerakan, sensasi, sirkulasi (GSS) pada bagian yang menjauhi batang tubuh sebelum melakukan pembidaian.
· Siapkan alat seperlunya (misal bidai dan mitella).
· Upayakan tidak mengubah posisi yang cedera.
· Jangan memasukkan bagian tulang yang patah.
· Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
· Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar.
· Ikatan harus cukup, jumlahnya dimulai dari sendi yang banyak bergerak.
· Selesai dilakkan pembidaian dilakukan Periksa GSS kembali, bandingkandengan pemeriksaanGSS yang pertama.
19
LANGKAH – LANGKAH PENANGANAN PATAH TULANG :
1. Lakukan penilaian dini
2. Lakukan pemeriksaan fisik
3. Stabilkan bagian yang patah secara manual
4. Upayakan yang diduga patah dapat dilihat
5. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada
6. Siapkan alat-alat seperlunya ( bidai dan mitella )
7. Lakukan pembidaian…!
8. Kurangi rasa sakit korban
9. Baringkan korban pada posisi yang sakit
20
LUKA BAKAR
P
|
ada dasarnya manusia memerlukan panas untuk kehidupan sehari-hari.
Misalnya
untuk memasak dan menyetrika. Terkadang ketidak sengajaan, sumber panas
itu secar langsung maupun tidak langsung mengenai tubuh
kita maka akan menimbulkan cedera. Cedera inilah yang dinamakan luka
bakar.
Luka bakar yaitu semua cedera yang terjadi akibat paparan suhu yang
tinggi.
Yang perlu diwaspadai!
Penyebab Luka Bakar, antara lain :
1. Panas, contoh : api, uap panas, benda panas
2. Listrik, contoh : aliran listrik dirumah, petir
3. Kimia, contoh : soda api, air aki (zuur)
4. Radiasi, contoh : sinar matahari (ultra violet), bahan radioaktif
Penggolongan Luka Bakar
Berdasarkan luas lapisan kulit yang mengalami cedera, luka bakar
dikelompokkan menjadi :
1. Luka bakar derajat satu (permukaan) meliputi permukaan kulit yang
paling atas (kulit ari/epidermis).
2. Luka bakar derajat dua. sedikit lebih dalam.
3. Luka bakar derajat tiga. lapisan yang terkena tidak terbatas bahkan
sampai kedalam tulang dan rongga dalam.
Penangangan Luka Bakar :
1. Alirkan air biasa ke daerah yang luka, bila ada bahan kimia alirkan air
terus menerus selama 20 menit atau lebih
2. Lepaskan pakaian dan perhiasan, jika pakaian melekat pada luka bakar
gunting sekitarnya jangan memaksa untuk melepasnya
3. Tutup luka bakar, gunakan penutup luka steril ( kasa steril ), jangan
memecahkan gelembung.
4. Jangan gunakan mentega, odol, oli, kecap, kopi, air es.
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan
PEMINDAHAN KORBAN
S
|
aat melihat orang pingsan, kita secepatnya ingin menolong dan
membawanya ke tempat yang aman, tapi terkadang kita tidak memperhatikan gerakan tubuh sehingga menimbulkan dampak cedera
pada diri sendiri.
Untuk menghindari hal itu, pemindahan korban dilakukan dengan tepat dan
hati-hati.
MEKANIKA TUBUH
Mekanika tubuh menggunakan gerakan tubuh penolong yang baik dan benar
untuk memudahkan pengangkatan dalam pemindahan korban. Tujuannya
untuk menghindari terjadinya cedera pada penolong.
Prinsip dasar pemindahan korban :
1. Jangan dilakukan jika tidak perlu
2. Melakukan sesuai dengan cara yang benar
3. Kondisi fisik penolong harus baik dan terlatih
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemindahan korban :
1. Nilai kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pemindahan.
2. Rencanakan gerakan sebelum mengangkat dan memindahkan korban.
3. Jangan memindahkan dan mengangkat korban jika tidak mampu.
4. Gunakan otot tungkai, panggul serta otot perut. Hindari mengangkat
dengan otot punggung dan membungkuk.
5. Jaga keseimbangan.
6. Rapatkan tubuh korban dengan tubuh penolong saat memindahkan dan
mengangkat korban.
7. Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap.
24
LEBIH JAUH TENTANG PEMINDAHAN KORBAN
Berdasarkan keselamatan penolong dan korban, pemindahan korban
digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Pemindahan Darurat
Dilakukan bila ada bahaya yang mengancam bagi korban dan penolong.
Contoh :
- Ancaman kebakaran
- Ancaman ledakan
- Ancaman bangunan runtuh
- Ancaman mobil terguling, bensin tumpah
- Adanya bahan-bahan berbahaya
- Orang sekitar yang berprilaku aneh
- Kondisi cuaca yang buruk
Contoh cara pemindahan darurat :
- Tarikan lengan
- Tarikan bahu
- Tarikan baju
- Tarikan selimut
2. Pemindahan Biasa
Dilakukan jika keadaan tidak membahayakan korban maupun penolong.
TEKNIK ANGKAT LANGSUNG DENGAN TIGA PENOLONG :
1. Ke tiga penolong berlutut pada salah satu sisi korban , jika memungkinkan beradalah pada sisi yang paling sedikit cedera
2. Penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu,lengan yang satu disisipkan dibawah punggung korban
3. Penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong korban
4. Penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut korban
5. Korban siap diangkat dengan satu perintah
6. Angkat korban keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan
7. Sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong yang lain
8. Letakkan kembali penderita diatas tandu dengan satu perintah yang tepat
9. Jika akan berjalan tanpa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan dengan memiringkan korban ke dada penolong
10. Berdiri secara bersamaan dengan satu perintah
11. Berjalanlah kearah yang dikehendaki dengan langkah bertahap
25
Teknik Mengangkat Tandu :
Penolong dalam keadaan berjongkok di keempat sisi tandu dan akan
mengangkat tandu.
· tempatkan kaki pada jarak yang tepat
· punggung harus tetap lurus
· kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadapkedepan dalam posisi netral
· genggamlah pegangan tandu dengan baik
· pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan kekuatan konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai
· saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas pada urutan selanjutnya .
26
PENYAKIT MENDADAK
GEJALA DAN TANDA
Yang perlu kamu ingat bahwa gejala dan tandanya sangat beragam. Bisa khas
maupun tidak khas. Seperti :
Gejala :
- Demam
- Nyeri
- Mual
- Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali
- Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan kiamat
- Sesak atau merasa sukar bernapas
- Rasa haus atau rasa lapar berlebihan, rasa aneh pada mulut
Tanda :
- Tidak sadar, bingung dan gelisah
- Nadi cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau sangat kuat
- Pernapasan tidak teratur
- Perubahan keadaan kulit : suhu , kelembaban , keringat berlebihan,
sangat kering termasuk perubahan warna pada selaput lendir (pucat,
kebiruan dan terlalu merah)
- Pupil mata sangat lebar atau sangat kecil
- Bau khas dari mulut atau hidung
- Kejang, kelumpuhan
- Muntah, diare
APA ITU PINGSAN?
Kenali Penyebabnya…
- Peredaran darah ke otak berkurang
- Kelelahan
- Kekurangan makanan
PENTING!
Bila kamu menemukan gejala atau tanda seperti yang tersebut diatas,
maka sebaiknya diperiksakan ke fasilitas kesehatan.
28
Waspadai…! Inilah gejala dan tandanya……
- Perasaan mau jatuh
- Pandangan berkunang-kunang, telinga berdenging.
- Lemas, keluar keringat dingin.
- Menguap.
- Denyut nadi lambat.
Apa yang harus kita lakukan bila ada korban pingsan???
1. Baringkan korban dengan tungkai ditinggikan.
2. Longgarkan pakaian.
3. Usahakan korban menghirup udara segar.
4. Periksa cedera lainnya.
5. Beri selimut, agar badannya hangat.
6. Biarkan korban istirahat dahulu bila kesadarannya pulih
7. Bila tidak cepat pulih, maka:
· Periksa napas dan nadi
· Posisikan stabil
· Rujuk ke fasilitas kesehatan
PERINGATAN!!!
Jangan memberi rangsangan bau-bauan apapun…!
Bidang Tali Temali
29Pionering |
![]() |
![]() |
![]() |
Bidang Tali Temali
Dalam
tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan
ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya.
Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan
antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan
sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini


Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.


Jenis-jenis Simpul
Jenis-jenis ikatan yang digunakan dalam tali temali dan pionering oleh pramuka
itu apa saja?. Terkadang saat melihat sebuah pionering yang sudah
berdiri megah kita menjadi bingung dengan jenis simpul dan ikatan yang
dipergunakan, seakan ribet sekali. Padahal, dalam tali temali maupun
pionering yang dipraktekkan dalam kepramukaan, pada intinya hanya
menggunakan 4 jenis ikatan. Ikatan pun menjadi salah satu teknik
kepramukaan yang mendasar dan sangat sering digunakan.
Keempat
jenis ikatan tersebut adalah ikatan palang, ikatan silang, ikatan
canggah, dan ikatan kaki tiga. Dalam kesempatan kali ini kita akan
mencoba mempraktekkan membuat masing-masing dari jenis ikatan tersebut.
Ikatan dalam tali temali sendiri mempunyai arti sebagai rangkaian tali
dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (mengikat) dua
atau lebih benda lain.
Ikatan Palang (Square Lashing)
Ikatan palang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai square lashing
merupakan sebuah ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat atau
kayu yang posisinya saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk
membuat kerangka dragbar (tandu), dll. Untuk membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali yang panjang.
- Belitkan tali sedemikian rupa (lihat gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat. Bagian atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian selanjutnya).
- Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara dua tongkat (lihat gambar “c” dan “d”)
- Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada pertama ikatan (lihat gambar “e” dan “f”)
Ikatan Silang (Cross Lashing)
Ikatan silang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari ikatan ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan. Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90 derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang ikutilah langkah-langkah berikut:- Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.
- Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
- Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
- Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.
Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan adalah sebagaimana langkah-langkah berikut:- Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
- Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan.
- Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
- Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
- Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal
Ikatan Kaki Tiga (Tripod Lashing)
Ikatan kaki tiga digunakan untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi saling lurus atau untuk membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti langkah-langkah berikut:- Susun tongkat secara sejajar.
- Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat terluar.
- Belitkan tali membentuk anyaman pada ketiga tongkat (gbr. 3 –4)
- Belitkan tali secara menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua (gbr. 5-6)
- Lakukan hal serupa antara tongkat kedua dan ketiga (gbr. 7-8)
- Buatlah simpul anyam di tongkat terluar (yang berbeda tongkat dengan simpul anyam pertama) (gbr. 9-12)
Itulah
cara membuat ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan
kaki tiga. Jika gambar kurang jelas atau terlalu kecil, silakan klik
kanan kemudian klik ‘buka tautan di tab baru’ untuk memperoleh gambar
dengan ukuran yang lebih besar. Semoga teknik kepramukaan mengenai
ikatan dalam tali temali dan pionering yang biasa digunakan pramuka ini
membantu kita menguasai teknik kepramukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar